Indonesia sering melakukan aktivitas impor komoditas untuk berbagai produk. Mulai dari barang tambang, daging, susu, sayur, dan lain-lain dari beberapa negara. Maksudnya, Indonesia membeli beberapa produk dari negara lain untuk memenuhi permintaan domestik.
Meskipun Indonesia terkenal dengan sumber daya alam yang sangat melimpah. Tetapi, nyatanya masih ada banyak produk yang harus Indonesia impor dari negara tetangga demi tercukupinya kebutuhan setiap masyarakat Indonesia.
Jenis Komoditas Impor Indonesia di Bidang Pertambangan dan Peternakan
Berikut ini ada beberapa jenis komoditas tambang, daging, dan susu yang sering negara kita impor, yaitu:
1. Aluminium
Komoditas aluminium adalah produk tambang yang paling banyak negara kita impor dari China. Nilai impornya mencapai US$ 881,2 juta yang setara dengan Rp 12,1 triliun. Jumlah aluminium yang setara dengan nilai tersebut adalah 311,11 juta kilogram.
2. Pipa Baja dan Besi
Produk pipa baja dan besi yang di impor oleh Indonesia dari negara China sebanyak 280,4 ribu ton. Nilai impornya sebesar US$ 414, 1 juta atau setara dengan Rp 5,7 triliun. Selain itu, Indonesia juga mengimpor baja dan besi dari Iran sekitar Rp 226, 3 miliar yang setara dengan US$ 16,4 juta.
3. Tembaga
Komoditas impor Indonesia berikutnya adalah tembaga yang berjumlah 67,1 juta kilogram dari China. Nilai impornya menyentuh angka US$ 376,8 juta atau setara dengan Rp 5,1 triliun.
4. Minyak Bumi
Meskipun Indonesia mempunyai kilang minyak yang terus meningkat kualitas dan jumlahnya. Tetapi, ternyata Indonesia masih mengimpor minyak bumi dari negara lain. Minyak bumi ini berasal dari China dengan nilai sekitar Rp 3,9 triliun atau US$ 286,7 juta.
5. Minyak Mineral, Bahan Bakar Mineral, Zat Bitumen
Minyak dan bahan bakar mineral serta zat bitumen juga indonesia impor dari Iran. Nilai impornya mencapai US$ 364,6 juta atau sekitar Rp 5 triliun.
6. Daging Sejenis Lembu
Komoditas impor Indonesia di bidang peternakan, yaitu daging sejenis lembu dari Australia, Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Singapura. Jumlah impor daging ini sebanyak 24,21 juta kilogram yang senilai dengan US$ 121,14 juta.
7. Daging Ayam
Indonesia mengimpor komoditas daging ayam dari Malaysia sebanyak 10,83 ribu kilogram. Jumlah impor tersebut setara dengan US$ 30,26 ribu.
8. Susu
Masih dari ruang lingkup peternakan, Indonesia juga mengimpor susu dari negara Selandia Baru, Australia, Jerman, Amerika Serikat, Belgia, dan lain-lain. Jumlah susu yang di impor oleh Indonesia dari negara-negara tersebut sebanyak 139,68 juta kilogram atau senilai dengan US$ 530,47 juta.
9. Sayuran
Komoditas lainnya yang Indonesia impor dari negara China adalah produk sayuran dengan jumlah 603,8 juta kilogram. Jumlah impor sayuran tersebut senilai dengan Rp 7,25 triliun atau setara US$ 526,8 juta.
10. Tembakau
Indonesia juga mengimpor tembakau sebanyak 38,5 juta kilogram dari China. Nilai impornya sekitar Rp 2,3 triliun atau setara US$ 169,2 juta.
Mengenal Komoditas Impor Indonesia dalam Berbagai Bidang
Itulah tadi 10 jenis komoditas yang sering Indonesia impor dari negara lain dalam berbagai bidang. Berdasarkan data di atas, kamu pasti memahami bahwa Indonesia tidak bisa lepas dari negara lain untuk menjalin kerjasama dan pemenuhan kebutuhan domestik.
Bagi kamu yang tertarik untuk membuka bisnis impor komoditas, kamu bisa menggunakan layanan jasa importir barang China Blueray Cargo. Yuk, kontak kami untuk informasi lebih lanjut!