Dunia bisnis merupakan dunia yang sangat menantang dan juga menguntungkan secara bersamaan. Salah satu hal yang menantang dalam berbisnis adalah strategi marketing. Ada banyak sekali strategi marketing yang diterapkan dalam bisnis. Strategi marketing yang cukup unik salah satunya adalah upselling.
KEY TAKEAWAYS – Up-selling adalah strategi marketing di mana penjual menawarkan nilai tambahan dengan harga yang lebih mahal dari suatu produk atau menggiring pembeli agar membeli produk yang lebih premium. – Strategi up-selling antara lain mengetahui kebutuhan pelanggan, menawarkan kelebihan produk, melakukan edukasi pada pelanggan, membuat harga yang masuk akal dan menjalankan promosi. – Cara menjalankan up-selling adalah dengan membuat produk yang unggul kemudian melakukan promosi efektif. |
Apa Itu Upselling dan Bagaimana Caranya?
Upselling adalah salah satu cara memasarkan produk dari banyak jenis strategi marketing. Upselling digunakan ketika kamu (sebagai penjual) ingin menambah suatu nilai tertentu pada produk tertentu daripada produk lain dengan harga yang lebih mahal.
Selain itu, up-selling juga bisa kamu lakukan untuk menggiring pembeli agar berkenan untuk membeli produk yang lebih premium atau mahal daripada produk yang awalnya ingin konsumen beli.
Strategi up-selling memiliki dampak baik bagi kedua belah pihak yaitu bagi penjual dan pembeli. Bagi penjual, omset bisnis akan naik berkali-kali lipat seiring dengan suksesnya strategi up-selling. Bagi pembeli, mereka akan mendapatkan manfaat yang lebih dari keunggulan produk yang ditawarkan
Strategi Menjalankan Sistem Upselling
Untuk menjalankan strategi up-selling, kamu membutuhkan suatu strategi yang sudah kamu rancang dengan baik. Hal ini karena apabila salah langkah, strategi upselling justru akan membuat bisnis milikmu jadi merugi. Berikut ini adalah beberapa strategi untuk menjalankan up-selling yang dapat kamu terapkan:
1. Survei dan Ketahui Kebutuhan Pelanggan
Mengetahui apa yang pelanggan inginkan adalah cara pertama untuk menjalankan strategi pemasaran up-selling.
Dalam mengembangkan suatu produk, kamu perlu mengetahui kelemahan produk sejenis yang menjadi konsentrasi tersendiri bagi pelanggan. Jadi secara otomatis kamu dapat menambahkan nilai positif pada produk tersebut. Untuk itu, kamu perlu melakukan survei terkait permasalahan suatu produk pada pelanggan.
Survei dapat penjual lakukan secara langsung dengan melakukan wawancara pelanggan, atau melakukan survei online melalui Google Form atau Typeform. Selanjutnya, data yang penjual dapatkan akan menjadi acuan untuk mengembangkan produk jualannya.
2. Tawarkan Perbandingan Produk
Pada dasarnya upselling adalah strategi untuk menjual produk dengan suatu keunggulan atau kualitas yang lebih premium daripada jenis produk lainnya. Oleh karena itu, kamu perlu menitikberatkan keunggulan produk tersebut sebagai hal yang kamu unggulkan ketika melakukan promosi.
Kamu dapat menawarkan produk dengan cara menunjukkan perbedaan antara produk terdahulu atau produk yang sudah ada dengan produk baru yang memiliki suatu nilai keunggulan. Dengan demikian, pelanggan akan tertarik dengan produk baru tersebut.
3. Lakukan Edukasi pada Pelanggan dan Calon Pelanggan
Karena upselling adalah strategi untuk menambah suatu nilai pada produk, terkadang para pelanggan tidak memahami dengan baik keunggulan suatu produk tersebut. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan edukasi pada pelanggan mengenai manfaat produk yang kamu tawarkan tersebut.
Edukasi yang dilakukan dapat berupa penyampaian informasi secara langsung seperti presentasi, atau tidak langsung melalui brosur yang disebarkan ketika melakukan promosi. Dengan demikian, harapannya para pelanggan akan memahami product knowledge kamu dengan baik.
4. Buat Perbandingan Harga yang Masuk Akal
Karena produk yang kamu jual adalah produk yang memiliki keunggulan tersendiri, maka tentunya harga jual produk akan lebih tinggi daripada produk lainnya. Namun, jangan sampai hal tersebut menjadi penghalang kesuksesan penjualan produk yang kamu miliki.
Jangan buat gap harga terlalu jauh antara produk yang umum dijual dengan produk yang kamu pasarkan. Perbedaan harga 20% hingga 40% dirasa sudah cukup bagi suatu produk yang memiliki keunggulan. Namun, jangan sampai harga yang kamu tetapkan membuat bisnismu malah mengalami kerugian.
5. Lakukan Promosi yang Efektif dan Efisien
Melakukan promosi yang efektif dan efisien merupakan ujung tombak dalam menjalankan sebuah bisnis. Dengan melakukan promosi yang efektif, maka omset bisnis yang kamu jalankan akan meningkat. Terlebih lagi, produk tertentu yang kamu jual adalah produk yang memiliki keunggulan tersendiri.
Promosi yang efektif dapat kamu lakukan dengan cara online maupun offline. Promosi secara online dapat menggunakan layanan iklan berbayar seperti Instagram Ads, Facebook Ads, atau Tiktok Ads. Sedangkan, promosi secara offline dapat kamu lakukan dengan menyebarkan brosur atau menyewa papan reklame.
6. Menjaga Komunikasi Baik dengan Pelanggan
Menjaga komunikasi baik dengan pelanggan dan calon pelanggan adalah salah satu cara untuk mensukseskan strategi upselling. Hal ini karena komunikasi yang baik akan menggiring pelanggan untuk dapat membeli produk yang kamu jual.
Saat ini, melakukan komunikasi dengan pelanggan merupakan hal yang cukup mudah. Ada banyak platform yang bisa kamu jadikan sebagai media komunikasi seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan Twitter atau platform chatting seperti WhatsApp, Line, dan Telegram.
Selain memanfaatkan platform tersebut, kamu juga perlu konsisten untuk berkomunikasi dengan pelanggan.
Contoh Strategi Upselling
Apabila kamu masih bingung mengenai up-selling, berikut ini adalah beberapa contoh sistem upselling di beberapa industri bisnis:
- Karena mi instan cenderung terkenal dengan stigma yang buruk, pengembangan mi instan sehat berbasis sayur dan rendah natrium bisa menjadi hal yang berpotensi menarik minat pembeli.
- Media editing online dapat menawarkan beberapa fitur yang hanya bisa diakses oleh pelanggan premium.
- Produk kecantikan menambahkan komposisi langka yang jarang dimiliki oleh produk kecantikan lain dengan manfaat yang lebih terasa.
- Penambahan fitur tertentu di barang elektronik dengan harga yang lebih mahal tetapi lebih memudahkan urusan pengguna.
Blueray Cargo Dapat Membantumu Melakukan Upselling!
Untuk melakukan strategi upselling, tentunya kamu membutuhkan bahan baku yang memiliki kualitas premium atau tambahan teknologi lebih canggih pada suatu produk.
Rata-rata, bahan baku dan peralatan berteknologi mutakhir yang berkualitas premium berasal dari luar negeri khususnya negeri China. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan impor bahan baku atau teknologi tersebut dari Negeri Tirai Bambu.
Namun, mengimpor bahan baku dan peralatan canggih cukup menantang karena memerlukan banyak dokumen. Namun tenang saja, dengan menggunakan jasa pengiriman impor logistik dari Blueray Cargo, pasti bahan baku atau alat yang akan kamu gunakan bisa sampai ke tanganmu dengan aman dan dalam kondisi baik.
Blueray Cargo telah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun sebagai jasa logistik yang menangani pengiriman barang dari China maupun beberapa negara lainnya. Untuk itu, kamu dapat langsung menghubungi kontak Blueray Cargo bila ingin menggunakan jasanya.
Ayo, Segera Tingkatkan Pendapatanmu Melalui Upselling!
Sekian penjelasan mengenai pengertian strategi upselling serta contoh pengaplikasiannya dalam dunia bisnis. Up-selling merupakan salah satu dari banyak strategi yang bisa kamu gunakan untuk memajukan bisnis milikmu. Meski begitu, tetap gunakan strategi lain sebaik mungkin agar bisnismu bisa semakin sukses.