Secara umum, kegiatan impor bertujuan untuk memenuhi kebutuhan negara akan suatu produk tertentu yang tidak bisa diproduksi di negara tersebut. Bahkan, beberapa orang juga memiliki bisnis jual beli produk yang bisa di impor karena mampu mendatangkan keuntungan yang cukup menjanjikan.
Perlu kamu ketahui, setiap importir harus mematuhi seluruh proses impor secara tepat sesuai dengan dasar hukum tatalaksana impor yang berlaku. Sebagai pihak importir yang taat aturan, kamu juga harus tahu mengenai jenis produk impor yang boleh masuk ke Indonesia dan mana yang tidak diperbolehkan.
Pada artikel ini, kita akan fokus membahas tentang komoditas yang sering masyarakat Indonesia impor pada tahun 2021.
Jenis-Jenis Produk yang Bisa di Impor Terbanyak
Melalui artikel kali ini, kamu akan segera mengetahui sedikit informasi tentang macam-macam produk luar negeri yang paling sering masuk ke wilayah Indonesia. Kira-kira produk apa sajakah itu? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Peralatan Mekanik
Salah produk impor yang boleh masuk ke Indonesia adalah mesin dan segala peralatan lain yang berhubungan dengan mekanik.
Bahkan, jenis produk ini menjadi salah satu komoditas penting yang paling banyak diimpor oleh para importir dari Indonesia. Adapun nilai impor mesin dan peralatan mekanik yang tercatat dalam Badan Pusat Statistik (BPS) sejak Januari – Juli 2021 yakni sebesar USD 13,4 miliar.
Hal ini terjadi lantaran tingginya permintaan alat-alat mekanik oleh masyarakat Indonesia untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu. Biasanya, produk mekanik dari luar negeri memiliki kualitas teknologi yang sangat mutakhir dan dapat berkontribusi secara lebih efektif.
Saat ini, negara kita mungkin belum mampu memproduksi peralatan mekanik berkualitas tinggi sehingga lebih condong untuk memakai produk canggih buatan luar negeri.
2. Besi dan Baja
Selanjutnya, jenis produk yang bisa di impor terbanyak pada tahun 2021 setelah mesin dan peralatan mekanis adalah komoditas besi dan baja.
Apa saja sih manfaat besi dan baja sampai menjadi komoditas impor utama kedua di Indonesia? Secara umum, komoditas ini akan digunakan untuk memproduksi berbagai macam benda yang memerlukan daya tahan tinggi.
Adapun, contoh pemanfaatan besi dan baja yakni untuk keperluan pembuatan kendaraan, peralatan rumah tangga, mesin, konstruksi jalan, infrastruktur bangunan, dan lain sebagainya.
Sesuai data BPS, nilai komoditas besi dan baja pada Januari – Juli 2021 adalah sebesar USD 6,2 miliar.
3. Plastik
Selanjutnya, komoditas impor terbanyak ketiga pada tahun 2021 adalah bahan baku plastik beserta barang-barang lain yang terbuat dari plastik.
Kamu pun sering menemukan produk-produk impor berbahan plastik dengan tulisan made in China (maupun nama-nama negara lain) bukan? Apalagi, produk plastik impor tersebut dibanderol dengan harga relatif murah dan sangat affordable.
Maka tak heran, banyak kalangan importir Indonesia (khususnya yang memiliki bisnis jual beli produk impor) sering membeli produk berbahan plastik ini untuk dijualkan kembali.
Sebagai komoditas impor terbanyak ketiga tahun 2021, nilai komoditas plastik dan barang dari plastik ini telah mencapai angka sebesar USD 5,7 miliar sesuai data BPS Januari – Juli 2021.
Apakah Kamu Sering Membeli Produk yang Bisa Di Impor Tersebut?
Sebelum sampai ke tangan konsumen, setiap produk impor harus melalui proses pengiriman lintas negara dengan bantuan jasa pengiriman atau freight forwarding. Ingin mendapat layanan pengiriman produk impor dengan cepat dan profesional? Serahkan saja kepada Blueray Cargo.
Untuk pemesanan, kunjungi laman jasa importir barang China Blueray Cargo atau hubungi kontak WhatsApp kami sekarang!