Mr Hu pernah trending di Twitter karena keberadaannya. Bagi para pengguna Twitter dan yang suka berbelanja pasti tidak asing dengannya. Lalu siapa Mr Hu? dan bagaimana dampak keberadaannya? Simak artikel ini sampai selesai, ya!
KEY TAKEAWAYS – Hu Jinahua atau Mr Hu adalah seorang seller di marketplace Shopee yang menjualkan produk-produk China ke masyarakat Indonesia dengan harga terlampau murah. – Meski sekilas terdengar seperti kabar gembira, ternyata sosok pedagang ini berpotensi menjatuhkan ekonomi dalam negeri. – Bahkan, ia juga sempat menjadi penyebab munculnya munculnya tagar #SellerAsingBunuhUMKM di media sosial. |
Siapa Mr Hu?
Mr Hu adalah seller importir asing yang berjualan di marketplace Indonesia dan sering memasang harga yang sangat murah untuk setiap produk yang dijualnya. Adapun barang yang dijual oleh Mr.U seperti barang kebutuhan sehari-hari dan barang-barang lucu.
Untuk Anda yang sering membeli produk dari China mungkin sering menemukan nama pengirim Mr. Hu dengan alamat lokasi Shangxue Industrial Park, Building 6, Bantian, EC. Nah inilah dia seller impor asing yang sering mematok harga murah tersebut.
Salah satu contoh barang yang dijual dengan harga murah yaitu batik. Biasanya, Anda bisa membeli batik dengan kisaran harga normal yakni Rp100.000-an. Dengan Mr. Hu ini, Anda bisa beli batik print dari China seharga Rp35.000 dapat 2 pcs. Sangat murah, bukan?
Namun keberadaannya menjadi masalah untuk beberapa masyarakat Indonesia. Apa itu?
Dampak Keberadaannya
Adapun beberapa dampak dari keberadaan Mr. hu adalah:
1. Menjadi Pesaing Brand Lokal
Keberadaan Mr Hu yang merupakan importir asing akan menjadi pesaing tersendiri bagi pada brand lokal yang ada. Apalagi dia menjual beberapa barang kebutuhan sehari-hari. Maka keberadaannya akan menyaingi brand lokal yang menyediakan barang yang serupa.
Terlebih lagi, Mr. Hu juga bekerja sama dengan Shopee yang merupakan platform marketplace yang sangat terkenal. Jadi, masyarakat akan lebih mudah mengaksesnya karena sebagian besar masyarakat menggunakan Shopee untuk berbelanja online.
Dampaknya, brand lokal yang tidak mampu bersaing pun, maka lama-kelamaan akan menghilang.
2. Melemahkan UMKM
Mr Hu mematok harga pada setiap barang yang dijualnya dengan sangat murah. Bahkan terlewat murah jika Anda membandingkannya dengan harga barang dari beberapa UMKM dalam negeri.
Ini menjadi sebuah masalah, karena masyarakat cenderung akan belanja pada tempat yang menjual barang lebih murah. Hal ini berarti bahwa sebagian besar masyarakat akan lebih tertarik untuk berbelanja pada seller tersebut.
Jika masyarakat lokal lebih memilih berbelanja pada seller ini, lalu bagaimana dengan nasib UMKM?
Tentunya UMKM akan semakin melemah karena tidak ada masyarakat yang ingin membeli barang di tempatnya. Ini akan menjadi sangat miris karena Mr Hu tersedia di Shopee yang merupakan marketplace tempat banyak UMKM menggantungkan bisnisnya.
Melihat hal ini, warganet pun beramai-ramai membuat tagar #SellerAsingBunuhUMKM. Selain itu, dr. Tirta juga pernah membuat postingan sebagai tanggapan atas fenomena ini.
Adapun postingannya yaitu:
“Sepertinya banyak yang belum mengerti ya, jadi kemarin ada fenomena Mr. Hu, seorang seller dari China, yang barangnya sudah sampai mana-mana. Isinya barang-barang lucu dan barang kebutuhan sehari-hari lah. Harganya pun sangat murah, transaksi eceran lintas negara, ini berbahaya bagi kelangsungan UMKM kita“.
Selanjutnya, dr. tirta juga menambahkan:
“Uniknya, Mr. Hu ini juga melakukan hal sama di negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan paling banyak ke Indonesia. Dia menjual barang-barang seperti sapu, bisa murah nggak ngotak lah. Tapi ya itu. Alamatnya? Dari luar negeri sob. Dia menggerus pasar yang seharusnya menjadi komoditi UMKM“.
Jadi, bagaimana menurut Anda atas adanya fenomena tersebut?
3. Menurunkan Pendapatan Negara
Ternyata keberadaan dari seller ini berpengaruh juga terhadap penurunan pendapatan negara. Lah kok bisa? Memang siapa Mr Hu?
Seperti yang sudah Anda ketahui sebelumnya bahwa seller ini bisa melemahkan UMKM karena mematok harga barang yang sangat murah. Nah seperti yang Anda ketahui sendiri bahwa UMKM merupakan salah satu penyokong pendapatan negara.
Menurut data dari Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) tahun 2018 bahwa jumlah pelaku UMKM ada sebanyak 64,2 juta atau 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia. Nah, daya serap tenaga kerja UMKM adalah sebanyak 117 juta pekerja atau 97% dari daya serap tenaga kerja dunia usaha.
Selain itu, kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional (PDB) sebesar 61,1%, dan sisanya yaitu 38,9% dari pelaku usaha besar. Adapun jumlah yang pelaku usaha besar sumbangkan hanya sebesar 0,01% dari jumlah pelaku usaha.
Jadi bisa Anda bayangkan sendiri, apa yang akan terjadi jika Mr Hu terus mendominasi pasar di negara ini. Jika UMKM tidak ada harapan, maka perekonomian Indonesia akan menurun drastis.
4. Gaya Hidup Konsumtif Masyarakat Meningkat
Adanya seller asing yang memberikan barang dengan harga murah ini akan berpengaruh juga terhadap gaya hidup masyarakat. Mengapa demikian? Hal ini karena masyarakat cenderung akan membeli barang dengan harga yang murah.
Bahkan tidak jarang Anda temukan orang akan membeli barang walaupun mereka tidak membutuhkannya, tetapi karena sedang diskon atau harganya murah mereka akan membelinya.
Selain itu, dr. Tirta juga menjelaskan bahwa para masyarakat tentunya akan lebih memilih untuk membeli barang dari seller China tersebut, bukan dalam negeri. Hal ini karena sifat warga negara kita yang suka sekali dengan barang berharga murah.
Nah Mr. Hu memanfaatkan peluang ini untuk menjual produknya. Entah dengan perhitungan dan analisis seperti apa, mereka akhirnya menjual produk yang banyak orang minati dengan harga yang tidak masuk akal.
Atas dasar pola pikir masyarakat yang menganggap bahwa barang murah itu sangat langka, membuat mereka jadi berbondong-bondong untuk membelinya. Ini tentu akan menimbulkan gaya hidup konsumtif di tengah-tengah masyarakat.
Apalagi Mr Hu mematok barang dengan harga yang sangat murah. Maka Anda bisa membayangkan sendiri bagaimana gaya hidup masyarakat setelahnya. Lalu bagaimana solusinya?
Solusi dari Pemerintah
Adanya kekhawatiran bahwa Mr Hu akan membunuh UMKM Indonesia membuat pemerintah mulai turun tangan. Lalu apa solusinya yang diberikan oleh pemerintah?
Menurut informasi yang beredar, Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki memanggil pihak Shopee. Hal ini karena Shopee merupakan salah satu pelaku utama kasus ini yaitu sebagai media Mr Hu dalam menjual barangnya
Teten Masduki menyatakan bahwa ini masalah serius dan memukul usaha UMKM. Beliau juga mengatakan bahwa akan mengadakan pertemuan dengan pihak Shopee untuk membahas hal tersebut.
Hingga pada akhirnya menghasilkan keputusan untuk pembatasan jenis barang yang masuk ke Indonesia. Adapun beberapa barang yang dimaksud terdiri dari 13 kategori produk antara lain:
- Hijab,
- Atasan muslim pria,
- Bawahan muslim wanita,
- Dress muslim,
- Atasan muslim pria,
- Bawahan muslim pria,
- Aksesori muslim,
- Peralatan salat,
- Batik,
- Outwear muslim,
- Mukena,
- Pakaian muslim anak, dan
- Kebaya.
Selain itu, pihak Shopee juga mengatakan bahwa akan memprioritaskan penjual dan produk lokal di dalam platform digitalnya. Dengan hal ini, harapannya dapat memberikan kesempatan lebih ke pelaku usaha lokal sehingga produk dalam negeri bisa lebih bersaing.
Sudah Tahu Siapa Mr Hu?
Nah setelah Anda mengetahui siapa dia dan bagaimana dampak keberadaanya pada masyarakat, selanjutnya Anda tinggal menentukan sendiri untuk membeli produk dari mana.
Nah jika Anda tetap tertarik untuk membeli produk dari Negeri Tirai Bambu, salah satu penyedia jasa importir barang China terbaik yaitu Blueray Cargo. Untuk kualitasnya tidak perlu Anda ragukan, karena sudah teruji dari 20 tahun menjadi partner impor pedagang grosir Harco, Glodok, hingga Shopee dan Tokopedia.