.

6 Prosedur Pengiriman Barang yang Sesuai Standar Operasional

Pada praktiknya, prosedur pengiriman barang harus sesuai dengan SOP atau standar operasional prosedur Indonesia. Bayangkan saja, bagaimana jika kamu mengirim barang atau paket namun ketentuannya tidak sesuai dengan SOP? Tentu saja, hal ini akan merugikan dan berpotensi membuat barang tersebut bisa rusak.

Oleh karena itu, sebelum melakukan pengiriman paket kemanapun itu, pastikan kamu telah mengetahui SOP yang sesuai dengan standar di Indonesia. Nah, dalam artikel ini akan membahas tentang SOP untuk pengiriman paket yang efisien. Jadi, scroll terus dan baca artikel ini sampai habis!

KEY TAKEAWAYS

-Dalam melakukan pengiriman barang baik luar negeri maupun mancanegara, pilihlah jasa pengiriman yang profesional dan berpengalaman.
-Proses pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia harus melewati proses pemeriksaan oleh Bea Cukai.
-Pada saat proses pengiriman, kamu harus selalu memantau dan melacak keberadaan barang untuk memastikannya tiba tepat waktu.
-Umumnya, waktu untuk proses pengiriman barang di Pulau Jawa adalah sekitar 2 – 7 hari.

Pengertian Prosedur Pengiriman Barang

Sebelum masuk ke proses dan SOPnya, mari simak terlebih dahulu pengertian prosedur pengiriman barang. Prosedur ini adalah serangkaian langkah atau tindakan yang harus diikuti untuk memastikan barang dikirim dari satu lokasi ke lokasi lain dengan efisien dan aman. 

Secara garis besar, prosedur ini meliputi berbagai proses yang harus dilewati. Mulai dari penyiapan barang, pengemasan, pembuatan dokumen pengiriman, pemilihan metode pengiriman, serta pengaturan dan pemantauan pengiriman hingga sampai ke lokasi tujuan akhir.

6 Proses Prosedur Pengiriman Barang

Setelah mengetahui definisinya, kali ini kamu akan segera mengetahui tentang SOP yang tepat dan sesuai standar dalam melakukan pengiriman barang. Apa saja tahapan dan prosesnya? Simak penjelasan lengkap berikut ini:

1. Pemesanan

Tahapan pertama dalam proses pengiriman barang adalah pemesanan. Pada tahap ini, kamu perlu memesan jasa yang akan kamu gunakan untuk proses pengiriman. Selain itu, kamu juga perlu menyiapkan dokumen seperti KTP, NPWP dan SPPKP. Ini bertujuan mempercepat proses pengiriman dan pembuatan resi barang.

2. Penerimaan dan Pemeriksaan Container

Setelah memesan jasa pengiriman, langkah selanjutnya adalah tahapan pemeriksaan kontainer. Sesuai SOP pengiriman barang, jasa pengiriman akan mengajukan dokumen sesuai ketentuan isi dalam container empty

Kemudian, kontainer ini dapat diperiksa oleh pihak pengirim. Jika telah disetujui, hasilnya pun akan terbit dalam dokumen EIR atau Equipment Interchange Receipt

EIR merupakan dokumen resmi yang menjelaskan fisik container secara detail. Informasi tersebut meliputi posisi susun, daftar nomor peti kemas, posisi penyimpanan, serta kode kapal dan pelayaran.

3. Menentukan Berat Maksimal

Proses selanjutnya dalam prosedur pengiriman barang adalah tahapan menentukan berat maksimum yang terdapat dalam isi container. Pada tahap ini, jasa pengiriman barang akan menjelaskan mengenai ketentuan berat maksimum container.

Ketentuan maksimal berat isi kontainer adalah sebagai berikut:

  • Container dengan ukuran 20 ft : 28.3 mt (metrik ton).
  • Container dengan ukuran 40 ft: 30.4 mt (metrik ton).

4. Ketentuan untuk Barang Mudah Rusak

Khusus untuk jenis pengiriman barang yang mudah rusak, kamu dapat menggunakan general purpose container. Jenis kontainer ini terbuat dari baja dan memiliki daya tahan sangat tinggi. 

Selain itu, jenis kontainer ini juga mudah untuk diangkut menggunakan berbagai kendaraan angkut. Mulai dari kereta api, kapal, bahkan truk sekali pun. Namun, jika terjadi kerusakan, pihak jasa pengiriman tidak akan bertanggung jawab atas kerusakan barang tersebut. 

5. Ketentuan Barang Cair

Paket dalam bentuk barang cair sering sekali ditolak oleh jasa pengiriman barang. Sebab, ada beberapa faktor risiko yang akan dipertimbangkan. Contohnya seperti barang tersebut gampang tumpah pada saat melakukan proses pengiriman.

Atau, bisa saja barang cair tersebut berbahaya jika di dalamnya mengandung bahan kimia tertentu. Maka dari itu, pengiriman benda cair yang sesuai dengan SOP harus menggunakan wadah dalam bentuk tangki. Ini bertujuan untuk keselamatan dan juga menjamin keamanan barang pada saat melakukan proses pengiriman. 

6. Pengiriman dan Verifikasi Barang

Jika semua prosedur dan SOP telah kamu lewati dengan benar, barulah barang tersebut akan melewati proses pengiriman. Kemudian, setelah barang tiba di lokasi tujuan, langkah terakhir dari prosedur pengiriman barang adalah proses penerimaan dan verifikasi. 

Pada tahap ini, penerima akan memeriksa barang yang masuk untuk memastikan kelengkapan dan kondisinya. Jika ternyata terdapat kerusakan atau ketidaksesuaian, maka penerima harus segera melaporkannya kepada pihak yang bertanggung jawab untuk pengiriman. 

Kemudian, barang tersebut akan melewati proses pengiriman ulang agar barang yang sampai ke penerima sesuai dengan pesanan. Namun, jika barang tersebut sudah benar, maka proses pengiriman barang pun telah usai dan barang telah berhasil sampai dengan selamat di alamat tujuan.

Prosedur Pengiriman Barang dari Luar Negeri ke Indonesia

Setelah mengetahui SOP prosedur pengiriman barang secara umum, kali ini kamu akan mengetahui alur pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia. Berikut penjelasannya:

1. Pemilihan Jasa Pengiriman Internasional

Langkah pertama adalah memilih jasa pengiriman internasional yang dapat mengurus pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia. Ada banyak perusahaan jasa pengiriman internasional yang dapat kamu pilih. Selain itu, penting untuk memilih jasa dengan reputasi baik dalam pengiriman barang ke Indonesia.

2. Penentuan Jenis Pengiriman

Setelah memilih jasa pengiriman, langkah berikutnya adalah menentukan jenis pengiriman yang ingin kamu gunakan. Beberapa opsi yang umum adalah pengiriman laut, udara, atau pengiriman kombinasi. 

Setiap jenis pengiriman memiliki keuntungan dan biaya yang berbeda. Jadi, penting untuk kamu mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum membuat keputusan.

3. Pengumpulan dan Penyiapan Barang

Setelah jenis pengiriman telah kamu tentukan, barang akan melewati proses pengumpulan dan penyiapan. Barang harus kamu packing dengan baik dan sesuai dengan standar internasional. Selain itu, dokumen-dokumen yang perlu adalah faktur, surat jalan, dan dokumen kepabeanan.

4. Pemenuhan Persyaratan Kepabeanan

Pada tahap ini, kamu perlu memastikan bahwa barang yang akan dikirim memenuhi persyaratan kepabeanan Indonesia. Ini termasuk pendaftaran barang di KPPBC (Kantor Pelayanan, Pengawasan, dan Bea Cukai), pembayaran bea masuk dan pajak, serta pemenuhan persyaratan administrasi lainnya.

5. Pengiriman dan Pelacakan Barang

Setelah persyaratan kepabeanan terpenuhi, prosedur pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia pun akan masuk tahap pengiriman. Jasa pengiriman akan mengambil alih proses ini dan mengirimkan barang tersebut ke Indonesia. 

Selama proses ini, kamu dapat melacak status pengiriman barang untuk memantau pergerakan dan perkiraan waktu tiba barang di Indonesia.

6. Pemeriksaan dan Penerimaan Barang oleh Bea Cukai

Ketika barang tiba di Indonesia, Bea Cukai akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan barang sesuai dengan deklarasi dan persyaratan yang berlaku. Jika tidak ada masalah, barang dapat melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir. Namun, jika ada masalah, barang akan tertahan untuk melewati pemeriksaan lebih lanjut.

7. Pengantaran Barang ke Tujuan Akhir

Setelah melalui proses pemeriksaan Bea Cukai, barang pun dapat meluncur ke tujuan akhir. Ini bisa menggunakan jasa pengiriman dalam negeri atau melalui penyedia logistik lainnya. Penting untuk memastikan bahwa pengantaran barang sesuai SOP dan ketentuan standar yang ada.

Cari Jasa Pengiriman Barang dari Luar Negeri?

Bicara tentang prosedur pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia, tentu saja prosesnya harus sesuai dengan standar dan SOP sehingga barang kalian akan sampai tanpa ada masalah!

Facebook
Twitter
LinkedIn