.

Syarat Penyerahan Barang, Distribusi Barang Aman dan Nyaman

Syarat penyerahan barang merupakan sebuah prosedur pasti yang wajib dilakukan oleh semua pihak penjual, supaya barang bisa sampai sesuai dengan standar yang telah disepakati. Oleh karena itu, meskipun terkesan sederhana, prosedur ini harus selalu diterapkan apabila ingin meminimalisir kesalahan dalam transaksi jual beli.

Key Takeaways

-Penyerahan barang harus melampirkan dokumen penyerahan barang, sebagai bukti transaksi sudah dilakukan sesuai dengan prosedur.
-Antara penjual dan pembeli memilih kesepakatan untuk menggunakan sistem biaya pengiriman tertentu, seperti FOB shipping point atau FOB destination.
-Pembeli melakukan pembayaran atas transaksi yang bersangkutan dengan sistem pembayaran debit atau kredit, tergantung dengan kesepakatan bersama.
-Pihak penjual akan mencatat transaksi sesuai sistem biaya pengiriman, sebagai syarat penyerahan barang.
-Setiap pengiriman barang wajib memiliki asuransi yang menanggung biaya dan resiko selama pengiriman.

Syarat Penyerahan Barang yang Wajib Kamu Perhatikan

Sebagai salah satu bentuk prosedur wajib, beberapa hal berikut ini harus kamu perhatikan ketika mendistribusikan barang ke konsumen atau perusahaan lain.

1. Dokumen Penyerahan Barang

Mengirim barang dagang tanpa menggunakan dokumen, artinya kamu akan mendapatkan banyak resiko yang merugikan perusahaan sendiri. Adanya lampiran dokumen ini menjadi hal yang penting dan wajib ada di setiap pengantaran.

Dokumen penyerahan barang menjadi bukti konkrit bahwa barang daganganmu sudah diserahkan sesuai dengan prosedur pemesanan. Serta telah diantarkan dan diterima oleh orang yang bersangkutan. 

Adanya lampiran dokumen penyerahan barang ini supaya meminimalisir kesalahan dan juga mengurangi kesalahpahaman antara penjual dan pembeli.

Selain itu, dokumen yang terlampir ini juga akan menampilkan data yang penting sebagai bukti tercatat bahwa semua distribusi berjalan dengan baik. Data yang tertulis dalam dokumen biasanya adalah:

  • Dokumen sebagai bukti pembelian, kwitansi atau invoice.
  • Data tersebut melampirkan pembayaran order oleh konsumen.
  • Nota debit atau kredit sebagai dokumen untuk retur barang, apabila ada kesalahan dalam pengiriman barang, atau ketidaksesuaian.
  • Lampiran yang juga sebagai tanda verifikasi dari konsumen, bahwa sudah menerima barang.

2. Sistem Biaya Pengiriman

Biaya pengiriman atau ongkos kirim juga menjadi elemen penting untuk kamu perhatikan, sebagai syarat penyerahan barang. Saat ini, banyak orang yang telah menggunakan transaksi jual beli barang secara online. Yang mana adanya sistem biaya pengiriman ini menjadi hal yang tak kalah penting.

Selama kamu menggunakan jasa pengiriman untuk mendistribusikan barang, baik menggunakan pihak ketiga atau tidak, biaya kirim ini perlu kamu perhitungkan. Pengiriman ke berbagai wilayah di indonesia, atau bahkan luar negeri sekalipun tentu memungut sejumlah biaya.

Hanya saja, yang perlu jadi perhatian disini, pada siapa biaya ditekankan. Apakah oleh pihak penjual atau pihak pembeli? Oleh karena itu, ada dua jenis sistem pengiriman yang tersedia dan disepakati untuk transaksi jual-beli ini. Berikut penjelasannya:

a. Free on Board Shipping Point

Free on board (FOB) shipping point merupakan istilah yang digunakan untuk sistem ongkos kirim yang mana semua biaya pengiriman serta resikonya menjadi tanggung jawab pembeli. 

Mulai dari gudang penjual hingga ke tangan pembeli yang bersangkutan. Sistem FOB shipping point ini juga sudah menjadi kesepakatan bersama antara pembeli dan penjual, sejak pembeli memutuskan melakukan transaksi. Adapun kesepakatan sistem ini memiliki detail persyaratan sebagai berikut ini:

  • Biaya untuk beban angkut atau ongkir barang yang bersangkutan akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembeli.
  • Barang yang dikirim akan menjadi tanggung jawab pembeli sepenuhnya.
  • Pihak penjual akan mulai mencatat transaksi ketika barang telah dikirim.
  • Barang sudah sepenuhnya menjadi milik dan hak pembeli ketika telah dikirim dari gudang penjual.

Berdasarkan persyaratan tadi, ada pula resiko yang harus kita pahami. Sistem ini merupakan sistem yang menitikberatkan kepemilikan dan tanggung jawab pada pembeli. 

Sehingga, ketika barang telah dalam pengiriman, pembeli bertanggung jawab sepenuhnya apabila terjadi kerusakan barang atau hal lain selama pengiriman.

b. Free on Board Destination

Berbanding terbalik dengan sistem FOB shipping point, sistem FOB destination ini menitikberatkan tanggung jawab barang pada penjual. 

Sistem ini merupakan kesepakatan pengiriman barang dimana pihak penjual bertanggung jawab sepenuhnya atas biaya pengiriman dan resiko yang mungkin terjadi selama pengiriman. Adapun syarat pengiriman ini melampirkan kesepakatan sebagai berikut:

  • Pihak pembeli tidak perlu membayar biaya pengiriman barang, karena biayanya adalah tanggung jawab penjual.
  • Barang menjadi tanggung jawab penjual sepenuhnya selama dalam perjalanan pengiriman.
  • Tanggungjawab barang akan berpindah pada pembeli ketika pihak pembeli sudah menerima barang.
  • Penjual mulai mencatat transaksi seketika setelah barang sampai pada gudang pembeli.

Dari lampiran persyaratan tadi, bisa dipahami bahwa sistem FOB destination ini jauh lebih memudahkan pembeli. Sebab, pembeli tidak perlu lagi membayar biaya pengiriman barang. Selain itu, selama dalam perjalanan besar, kemungkinan timbul resiko kerusakan. Maka dari itu, resiko kerusakan ditanggung oleh penjual.

3. Syarat Pembayaran Barang

Selanjutnya, pembayaran barang juga menjadi salah satu hal penting untuk syarat penyerahan barang. Barang yang telah terdistribusi dengan baik dan sampai ke tangan pembeli, seharusnya sudah dibayar terlebih dahulu. 

Namun, ada kalanya pembayaran barang tidak langsung lunas saat itu juga. Pada hubungan bisnis jual beli skala besar, perusahaan juga sering menggunakan sistem pembayaran dua jenis, yaitu debit dan kredit.

Sistem pembayaran debit merupakan pembayaran yang telah lunas sebelum pengiriman maupun saat barang datang. Sedangkan kredit merupakan pembayaran dengan sistem jatuh tempo. 

Biasanya, pembeli tidak langsung melunasi barang yang mereka beli sejak awal. Syarat pembayaran kredit ini juga banyak diterapkan pada e-commerce yang memberikan layanan pay later.

4. Pencatatan Transaksi

Dalam membuka usaha dagang, artinya kamu siap untuk secara konsisten menerapkan sistem pencatatan yang terperinci. Tidak hanya pencatatan stok saja, setiap transaksi barang yang keluar dari gudang pembeli wajib tercatat dengan baik.

Pencatatan transaksi ini menjadi syarat penyerahan barang pada pembeli, sehingga jika terjadi sesuatu selama pengiriman ada bukti transaksi yang akurat. Misalnya, barang yang telah terkirim harus kembali diretur karena ada ketidaksesuaian dengan invoice.

Selain itu, adanya pencatatan transaksi ini membantu pihak penjual melihat stok barang yang tersedia di gudang, jumlah barang keluar, dan masuk setiap bulannya.

5. Asuransi

Asuransi juga menjadi poin penting yang perlu kamu terapkan jika membuka usaha dagang. Dalam proses pengiriman barang, asuransi berfungsi untuk menutup biaya yang terjadi karena adanya kendala saat pengiriman barang sehingga penjual tidak terbebani. 

Cost Insurance and Freight (CIF) merupakan asuransi untuk menanggung semua biaya yang dikeluarkan karena kehilangan, kerusakan, dan hal lain yang menghambat syarat penyerahan barang.

Mau Impor? Blueray Cargo Saja! 

Jika kamu tertarik untuk membuka usaha, terutama bisnis dengan skala internasional, maka pengiriman barang menjadi sesuatu yang krusial. Untuk memberikan pengalaman jual beli yang menyenangkan, banyak perusahaan yang bekerjasama dengan pihak ketiga yang terpercaya seperti Blueray Cargo. 

Sebagai perusahaan terpercaya yang bisa membantu import barang Cina terbaik, kamu bisa mewujudkan bisnis skala besar di e-commerce, dan meraih keuntungan. Selain itu, perusahaan ini siap mengirim barang yang akan kamu jual dalam keadaan aman. Dimanapun kamu berada, pengiriman akan sampai tepat waktu. 

Sudah Paham Apa Saja Syarat Penyerahan Barang?

Mengirim barang kepada pembeli harus melewati banyak prosedur. Namun tidak berarti kamu akan merasa kesusahan. Sebaliknya, memahami berbagai syarat penyerahan barang di atas akan memudahkan proses. Jadi, siapkah kamu membuka bisnis bersama Blueray Cargo? Segera hubungi kontak Blueray sekarang!

Facebook
Twitter
LinkedIn