.

10 China Street Fashion Brand Terbaik dan Mendunia

10 China Street Fashion Brand Terbaik dan Mendunia

Memangnya ada China street fashion brand yang terkenal, karena menawarkan kualitas dan desain bagus? Selama ini, Tiongkok dikenal dengan barang produksinya yang murah, namun banyak yang mengeluhkan perihal durabilitas dan kualitasnya. Padahal, dalam industri fashion berbeda.

Banyak merek fashion asal Negeri Tirai Bambu tersebut yang tidak hanya memiliki peminat dari dalam negeri, tetapi juga pasar global. Bukan hanya karena desain-desain unik dan keren, produknya juga terkenal awet, lembut, serta nyaman bila kamu kenakan. Benarkah demikian?

Aneka Merek China Street Fashion Populer yang Bagus

Faktanya, banyak sekali brand fashion asal China dengan kualitas yang tidak kalah bersaing dengan merek-merek Eropa maupun Amerika, yang menjadi kiblat mode dunia. Jadi, bukan tidak mungkin kamu sudah memakainya. Apa saja 10 brand fashion terkenal asli China yang patut dipertimbangkan?

1. Soulgoods

Soulgoods x Puma
Soulgoods x Puma | Sumber Gambar: Thatmags.com

Merek yang satu ini hype banget di antara generasi muda Tiongkok sana. Soulgoods meluncur resmi ke pasar mode lokal tahun 2016, yang pemiliknya tidak lain adalah G Ming. Ia juga menjadi brand pertama China yang berkolaborasi dengan Nike.

Hanya dalam kurun waktu dua tahun setelah peluncuran, Soulgoods sudah menjadi salah satu merek paling terkenal di Tiongkok dan bekerja sama dengan lebih banyak brand luar, seperti Puma. Konsep produknya adalah menggabungkan elemen tradisional dan modern yang catchy.

2. Staffonly

Staffonly 2016th Winter Collection
Staffonly 2016th Winter Collection | Sumber Gambar: F*cking Young!

Brand China street fashion selanjutnya adalah Staffonly yang lahir setahun lebih dulu dari Soulgoods, tepatnya tahun 2015. Pemiliknya adalah Shimo Zou dan Une Yea, yang sama-sama lulusan jurusan fashion di London, Inggris. Merek ini juga memiliki popularitas tinggi di Tiongkok.

Staffonly memiliki ciri khas desain unik bersifat kontemporer, sebuah mode berkonsep artistic dan anti mainstream. Merek-merek kenamaan seperti Puma dan Onitsuka Tiger pernah menjalin kolaborasi dengan Staffonly. Selain itu, brand ini juga menjadi yang pertama meluncurkan NFT mode di China.

3. Roaringwild

RoaringWild Collection
RoaringWild Collection | Sumber Gambar: Vanity Teen

Tidak kalah dari merek-merek sebelumnya, ada RoaringWild yang sudah meramaikan pasar mode lokal China sejak tahun 2010. Penggagasnya merupakan lima sekawan teman kuliah: Qiao, Mimi, Cy, Ppl, dan Reika. Konsep yang diusung, yaitu menggabungkan musik dan seni.

Lebih tepatnya, penamaan ‘Roar’ berisi harapan agar generasi muda dapat mengekspresikan diri tanpa ragu. Banyak sudah merek internasional yang bekerja sama dengan Roaringwild, seperti Vans, Adidas, dan Casio. RoaringWild juga terus berusaha melebarkan sayapnya ke berbagai negara.

4. Hamcus

Koleksi Produk Hamcus
Koleksi Produk Hamcus | Sumber Gambar: THCWR.com

China fashion brands berikutnya yang masuk dalam daftar adalah Hamcus. Merek ini sangat cocok untuk kamu yang punya selera unik. Sebab, brand milik Tuff Leung ini menawarkan konsep kombinasi karakter dunia lain, seragam militer, jaket balon, dan hiasan kepala jumbo.

Merek China street fashion yang mengudara sejak tahun 2015 ini memang memiliki pasar yang lebih terbatas dari brand lain. Meskipun demikian, faktanya, Hamcus mendapatkan tawaran berkolaborasi dengan Adidas, yang membuat namanya melambung dan bertambah peminat.

5. Madness

Produk Madness
Produk Madness | Sumber Gambar: Madness Online Store

Salah seorang aktor populer Hong Kong, Shawn Yue, juga merupakan pemilik dari salah satu street clothing line yang populer di daratan China. Merek ini merupakan signature fashion sang aktor, yang memang terkenal sebagai fashionista.

Konsep Madness sendiri mengedepankan gaya kasual, dengan pilihan warna utama biru dan bahan denim. Mulai dari kaos, jaket, celana, dan item pakaian lain tersedia dari merek yang satu ini. Tentu, tetap menunjukkan cita rasa Shawn Yue terhadap mode di dalamnya.

6. Team Wang

Koleksi Team Wang
Koleksi Team Wang | Sumber Gambar: Adeline Miller

Kalau bicara soal merek mode asal Tiongkok, tentu Team Wang tidak boleh sampai terlewatkan. Merek ini sebenarnya tergolong kategori luxury streetwear, karena bandrol harganya lebih tinggi dari brand lain asal China. Tidak mengherankan, jika mengingat siapa pemiliknya.

Penyanyi Jackson Wang merupakan pemilik utama, sebab itulah marganya menjadi pilihan untuk penamaan produk. Di dalam merealisasikan produk dengan konsep bold yang tetap minimalis dan chic, Jackson Wang bekerja sama dengan Henry Cheung. Fun fact nya, banyak selebriti dunia yang menjadi ambassador merek ini.

7. Sankuanz

Sankuanz x Puma 2019th Collection
Sankuanz x Puma 2019th Collection | Sumber Gambar: YoMzansi

Berikutnya, ada merek China street fashion yang telah lalu lalang di industri mode lokal sejak 2008, yaitu Sankuanz. Pemilik dari merek ini tidak lain Shangguan Zhe, seorang desainer mode kenamaan, dengan sederet penghargaan dalam industri fashion.

Konsep yang diusung sang desainer untuk Sankuanz adalah netralitas gender, yang membuat semua item produknya dapat digunakan oleh lelaki maupun wanita. Sankuanz juga sudah pernah tampil di Paris Fashion Weeks, sehingga kualitasnya sudah setara dengan produk-produk asal negeri mode tersebut.

8. Avenue & Son

Avenue & Son
Avenue & Son | Sumber Gambar: Aasarchitecture

Berikutnya, ada merek Avenue & Son yang merupakan brand milik empat atlet skater profesional Tiongkok: Stephen Khou, Boss Xie, Jeremy Hu, dan Dan Leung. Merek ini menitikberatkan pada pakaian yang nyaman untuk para skater, sehingga cenderung simple tapi keren.

Sejauh ini, merek luar yang mengajak kerja sama Avenue & Son baru Vans saja. Padahal, meskipun memprioritaskan skater, nyatanya produk-produk Avenue & Son relatif netral. Tampilannya kasual, dengan kualitas bahan yang lembut, di mana mayoritas produknya berupa hoodie.

9. FMACM

FMACM
FMACM | Sumber Gambar: Asian Voice

Masih ada merek selanjutnya dari daratan China yang bisa kamu pertimbangkan sebagai fashion pilihan, yaitu FMACM. Pemiliknya adalah Wu Wei dan berdiri pada tahun 2015. Konsep utamanya adalah mode tahun 80-an yang tampak old school.

Ciri khas dari FMACM lainnya adalah slogan-slogan populer yang disertakan pada produk-produk kaos mereka, contohnya: ‘stop making stupid people famous’. 

Meleburkan nostalgia dalam desain seni kontemporer merupakan identitas yang FMACM pilih untuk merek mereka.

10. Melting Sadness

Melting Sadness Collection
Melting Sadness Collection | Sumber Gambar: Tomorrow Ltd

Brand China street fashion terakhir dalam daftar ini adalah Melting Sadness milik Zhang Quan, yang mulai meluncur ke industri mode pada 2013. Konsep utama yang diusung adalah mode yang ceria, sehingga sangat sesuai dengan para generasi muda.

Tidak heran jika gen Z di Tiongkok sangat menggemari merek ini, hingga membuat popularitasnya cepat melesat sampai pasar global. Melting Sadness juga pernah bekerja sama dengan Adidas. Selain itu, guna memanjakan konsumen, gerainya juga memakai konsep estetik dan kekinian.

Tertarik Impor China Street Fashion buat Bisnis?

Menarik bukan aneka merek China street fashion di atas? Baik untuk jadi koleksi pribadi maupun ide usaha. Bisnis streetwear ala Tiongkok yang belum banyak kompetitor di Indonesia, karena mayoritas masih fokus pada merek fast fashion Eropa dan Amerika.

Kamu bisa menjadi pebisnis pakaian impor berkualitas dari merek-merek asal Tiongkok di atas, tanpa perlu datang langsung ke Negeri Tirai Bambu tersebut. Caranya? pertama Kamu bisa membeli barangnya di website seperti Alibaba, Aliexpress, Taobao atau 1688, Kemudian kamu bisa kirim barangnya menggunakan jasa Forwarder China ke Indonesia dari Blueray Cargo yang menyediakan layanan impor dari berbagai negara.

Blueray Cargo Indonesia sudah berkecimpung dalam industri ekspedisi berskala global selama lebih dari dua puluh tahun. Kamu bisa menggunakan layanan impor barang dari Tiongkok tanpa minimal kuantiti. Satu item pun akan tetap mendapatkan pelayanan terbaik, apalagi untuk kebutuhan bisnis. Yuk, buktikan!

Facebook
Twitter
LinkedIn