Kamu yang kerap belanja online dari marketplace luar negeri, pasti sudah familiar dengan istilah shipping. Shipping adalah suatu proses mengirimkan barang dari penjual ke pembeli yang harus melalui prosedur lumayan panjang. Sebab, pengiriman barang tersebut umumnya lintas negara.
Supaya tidak salah dalam memahami dan mendapatkan wawasan yang mengenai shipping, kamu bisa meluangkan waktu untuk membaca artikel ini.
KEY TAKEAWAYS –Shipping adalah pengiriman barang dari penjual ke pembeli yang dilakukan dari satu titik ke titik lainnya. -Kegiatan shipping umumnya menggunakan empat jenis kapal, yakni kapal umum, kapal curah, kapal kontainer, dan kapal tanker. -Supaya proses shipping aman dan lancar, penting bagi pemula untuk mengetahui tips-tipsnya. |
Pengertian Shipping
Jika mengartikan shipping dari Bahasa Inggris, kata tersebut mempunyai arti pengiriman. Dengan demikian, shipping merupakan kegiatan mengirimkan fisik barang dari suatu titik ke titik lain. Umumnya, pengiriman ini menggunakan moda laut, yaitu kapal.
Berjalannya waktu membuat shipping mengalami perluasan makna, sehingga tidak hanya pengiriman barang menggunakan moda laut, namun juga bisa untuk moda udara. Shipping erat kaitannya dengan perdagangan internasional ekspor dan import.
Mengingat shipping melibatkan dua negara atau bahkan lebih, maka penjual atau selaku pengirim harus memenuhi kelengkapan dokumen. Umumnya, pihak ekspedisi atau logistik yang akan mengurus dokumen yang diperlukan tersebut.
Persaingan marketplace yang sangat ketat membuat konsumen semakin gemar belanja online. Sebab, setiap marketplace akan memberikan promo-promo menarik. Hal ini juga berdampak pada penyedia layanan shipping karena keberadaannya akan semakin dibutuhkan untuk mengirimkan barang hingga ke tangan konsumen.
Jenis-jenis Shipping
Setelah memahami pengertian apa itu shipping, sekarang kamu juga perlu mengetahui apa saja jenis-jenisnya. Yuk, intip di bawah ini jenis kapal yang digunakan untuk pengiriman:
1. Umum
Jenis pertama yaitu kapal kargo yang sekaligus merupakan jenis pengiriman tertua. Menurut sumber sejarah, kapal kargo pertama yaitu menggunakan kapal bekas Perang Dunia II. Jenis kapal tanker tersebut digunakan untuk memindahkan barang dengan kapasitas 5000 hingga mencapai 250.000 dwt.
Jenis kapal kargo umum mempunyai twin decker, sehingga bisa memuat berbagai macam barang. Adapun muatan yang dimaksud yaitu kontainer, kargo curah, karung, dan banyak macam lainnya.
2. Curah
Jenis kapal berikutnya yang juga sering digunakan untuk shipping adalah bulk carrier atau kapal curah. Jumlah kapal ini sangat banyak karena bisa mengangkut barang-barang berat. Bahkan, jenis kapal curah merupakan yang terbanyak di dunia.
Material muatan yang biasa mengandalkan kapal curah yaitu sumber daya alam mentah, biji besi, batu bara, dan mineral. Kapal curah hanya mempunya single decker sehingga tidak memungkinkan untuk memuat kontainer. Tak hanya itu, jenis kapal ini juga hanya bisa mengangkut satu jenis muatan saja.
3. Kontainer
Adapun jenis kapal pengiriman yang ketiga adalah kapal kontainer. Kamu hanya bisa menggunakan kapal ini untuk mengirimkan barang berupa peti kemas. Kapal kontainer akan mengangkut peti boks tersebut dari satu tempat menuju tempat lainnya.
Selain itu, jumlah pengiriman biasanya juga harus memenuhi standar. Isi dari boks peti kemas tersebut tidak hanya kebutuhan sehari-hari, namun juga bisa memuat kendaraan.
4. Tanker
Jenis kapal pengiriman yang terakhir yaitu tank ship atau kapal tanker. Setiap jenis kapal mempunyai fungsi untuk menampung dan mengirimkan jenis barang tertentu. Jika kamu mengirimkan minyak atau jenis cairan lainnya, maka dapat mengandalkan kapal tanker.
Mengirimkan bahan baku minyak nabati juga sering mengandalkan jenis kapal tanker. Selain itu, kapal tanker juga merupakan moda yang banyak digunakan untuk mengangkut gas.
Meskipun kapal tanker sudah memiliki spesifikasi mengangkut benda cair, namun kapal ini juga dibedakan lagi menurut jenis muatannya, yakni oil tanker dan chemical tanker.
Muatan minyak mentah atau yang sudah diproses, pengirimannya menggunakan jenis kapal tanker minyak atau oil tanker. Sedangkan jika mengirimkan material kimia, maka jenis kapal tanker yang digunakan yaitu chemical tanker atau kapal tanker kimia.
Tips-tips Melakukan Shipping
Berikut tips buat kamu yang baru belajar import supaya pengalaman pertama mengirimkan barang lancar dan sampai tujuan yang tepat:
1. Mengenali Penyedia Shipping di Indonesia
Untuk kamu yang masih baru pertama kali akan melakukan shipping, pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu mengenai penyedia layanan pengiriman menggunakan kapal tersebut.
Hal ini lantaran ada banyak perusahaan ekspedisi yang melayani shipping dan memberikan kebijakan yang berbeda-beda. Setelah melakukan riset, kamu bisa memilih penyedia layanan yang kredibel dan sesuai dengan kebutuhanmu.
2. Cari Tahu Produk Pengiriman
Penyedia layanan pengiriman atau ekspedisi biasanya mempunyai beberapa pilihan produk. Tujuannya, konsumen dapat memilih jenis pengiriman sesuai dengan tingkat urgensi atau biaya yang mereka anggarkan.
Umumnya, paket pengiriman tersebut terdiri dari same day service (tiba di hari yang sama), next day (barang tiba besok), cargo LTL (paket tiba dalam estimasi 3-7 hari), atau ekonomis paket sampai tujuan dalam estimasi 3-5 hari. Semakin cepat pengiriman, tentu saja biayanya semakin mahal.
3. Cari Tahu Biaya Lain-Lain
Saat mencari layanan pengiriman, kamu juga bisa menanyakan shipping fee secara detail. Dengan demikian, kamu pun tahu biaya apa saja yang harus kamu bayarkan. Hal ini juga dapat mengantisipasi adanya biaya lain-lain.
4. Kemas Barang Sesuai Jenisnya
Tips berikutnya supaya barang aman saat shipping adalah mengemasnya sesuai dengan jenis barang. Jika yang kamu kirim adalah barang yang mudah pecah, maka pastikan melapisinya dengan bubble wrap yang tebal.
Selain itu, kamu juga bisa menambahkan packing kayu supaya aman meskipun tertindih dengan barang lainnya.
Apabila jenis barang yang kamu kirim berupa dokumen atau yang mudah rusak jika terkena cairan, pastikan melapisinya dengan plastik. Selanjutnya, kamu bisa melapisinya dengan karton dan bubble wrap.
Usahakan menggunakan karton yang sesuai dengan ukuran barang. Apabila masih terdapat sisa ruang pada karton tersebut, maka sumpal barang itu menggunakan kertas bekas supaya barang tidak tumpah atau goyang.
5. Tuliskan Alamat dengan Benar dan Jelas
Kamu tentu wajib mencantumkan alamat penerima saat akan mengirim barang. Supaya proses pengiriman lancar dan tiba di alamat yang benar, maka pastikan untuk menuliskan alamat dengan benar dan jelas.
Lakukan cross check untuk meminimalisir kesalahan menulis nomor rumah, nomor jalan, dan informasi penting lainnya. Selain itu, periksa kembali nomor telepon penerima supaya jika mengalami kendala mudah untuk menghubunginya.
6. Memilih Ekspedisi Terdekat
Supaya kamu pun tidak kerepotan membawa barang apalagi dalam jumlah banyak, sebaiknya utamakan ekspedisi terdekat. Hal ini juga memungkinkan pihak ekspedisi untuk mengambil barang ke rumahmu sehingga kamu tidak perlu lagi mengantarkannya.
Siap Menggunakan Layanan Shipping?
Itulah pembahasan shipping yang cukup lengkap dan informatif. Sederhananya, shipping adalah layanan pengiriman barang dari suatu tempat ke tempat lain. Jika dulu shipping hanya untuk pengiriman moda laut, namun kini sudah mengalami pergeseran makna.
Untuk mendukung bisnismu, kamu bisa mengandalkan Blueray Cargo yang terbukti kredibel dan berpengalaman. Perusahaan ini memiliki pengalaman yang banyak dalam perdagangan internasional seperti impor dan ekspor. Selain itu, ia juga memiliki klien yang percaya akan pelayanannya.
Jika kamu ingin mengimpor dan mengekspor barang ke atau dari Cina, perusahaan ini adalah pilihan yang tepat. Silakan menghubungi kontak untuk mendapatkan informasi lebih detail. Jadi, siapkah kamu melakukan pengiriman yang cepat sampai tujuan?