.

Pahami 8 Tantangan yang Dihadapi dalam Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara untuk melakukan kegiatan ekspor dan impor secara bebas tanpa ada batasan. Meski demikian ada banyak tantangan yang dihadapi dalam perdagangan internasional meski telah terikat perjanjian perdagangan.

Persaingan antar negara dalam perdagangan internasional ini semakin ketat dan tajam mengingat setiap negara memiliki kepentingan nasional masing-masing dalam pemenuhan kebutuhan di dalam negeri. Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui apa saja tantangan dan manfaat dari perdagangan internasional berikut ini.

KEY TAKEAWAYS

-Tantangan yang dihadapi dalam perdagangan internasional antara lain rendahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, kualitas sumber daya manusia, ancaman resesi ekonomi, perubahan perilaku konsumen, maupun sektor industri yang rentan.
-Organisasi satu regional bisa menghambat kegiatan ekspor maupun impor dari negara lain yang tidak termasuk dalam anggotanya.
-Perdagangan internasional mempunyai banyak manfaat. Antara lain menstabilkan harga pasar dalam negeri, mempercepat peralihan teknologi, dan meningkatkan pendapatan negara.

8 Tantangan yang Dihadapi dalam Perdagangan Internasional

Masing-masing negara biasanya terikat dengan perjanjian perdagangan satu sama lain. Namun, Indonesia juga harus berhati-hati dalam menetapkan kebijakan perdagangan atau ekonomi. Beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh negara dalam perdagangan internasional antara lain:

1. Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar yang Rendah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar yang rendah ini bisa mempengaruhi kegiatan ekspor dan impor barang. Semakin rendah nilai tukar rupiah maka harga jual beli barang impor dan ekspor menjadi semakin tidak stabil. Kondisi ini tentu bisa berdampak buruk dalam pemenuhan kebutuhan barang di dalam negeri.

2. Sektor Industri yang Rentan

Beberapa sektor industri di Indonesia juga masih rentan dan rapuh karena masih bergantung pada kegiatan impor bahan baku maupun bahan setengah jadi. Proses produksi tidak bisa berjalan secara optimal apabila bahan baku tidak terpenuhi dengan baik. 

Sementara itu, perusahaan masih belum mampu menggunakan bahan baku dari dalam negeri. Situasi ini kemudian bisa menyebabkan terhambatnya proses produksi dan ketersediaan barang jadi.

3. Hambatan Perdagangan yang Meningkat

Tantangan yang dihadapi dalam perdagangan internasional adalah proteksionisme. Hal tersebut juga menjadi salah satu hambatan perdagangan yang nyata. 

Bentuk proteksionisme ada banyak, seperti anti-fraud, subsidy safeguards, pemberlakukan tarif, dan kewajiban lisensi impor dari negara mitra. Isu lingkungan dan keberlanjutan alam juga sering menjadi alasan untuk melakukan proteksionisme.

4. Kesepakatan Kerja Sama Perdagangan

Pada beberapa kesempatan, Indonesia terlihat masih kesulitan mendapatkan kesepakatan kerja sama perdagangan dengan negara lain. Padahal, perundingan kerja sama perdagangan bisa membuka arus investasi, pasar untuk produk baru, maupun mengurangi hambatan perdagangan seperti eliminasi tarif atau non tarif.

5. Perubahan Perilaku Konsumen

Perdagangan internasional juga bisa menyebabkan adanya perubahan perilaku konsumen. Sikap konsumen menjadi lebih selektif dalam memilih produk, termasuk tingkat keamanan pangan dan higienitas sebagai prioritas. Selain itu, pola perdagangan juga perlu bertransformasi dalam ekosistem digital di era teknologi seperti saat ini.

6. Potensi Defisit dan Resesi Ekonomi

Adanya konflik di suatu negara bisa menghalangi perdagangan yang terjadi secara global. Konflik yang dimaksud antara lain kudeta, peperangan, demonstrasi, maupun kerusuhan. Seperti yang kamu tahu, hal-hal tersebut seringkali terjadi di berbagai negara. Baik dilandasi masalah ekonomi maupun non ekonomi.

Perang dagang antara China dan Amerika Serikat yang semakin memanas termasuk salah satu tantangan yang dihadapi dalam perdagangan internasional. Pergerakan Indonesia menjadi semakin sulit untuk terjun dalam perdagangan bebas. Sementara itu, beberapa negara maju telah mengumumkan masuk jurang resesi sejak tahun 2020.

7. Organisasi Satu Regional

Di beberapa kawasan dunia terdapat organisasi yang berisi negara-negara tertentu, seperti ASEAN. Organisasi ini mempunyai kebijakan yang mengatur kepentingan perdagangan internasional. Salah satu kebijakannya, yaitu menyatakan bahwa hanya negara anggota organisasinya saja yang dapat melakukan impor dan ekspor produk.

Adanya kebijakan tersebut memberikan keuntungan bagi anggotanya, terutama negara berkembang. Negara tersebut bisa lebih mudah menguasai pasar dalam negeri karena tidak ada persaingan yang cukup ketat. Meskipun akhirnya produk terkadang menjadi tidak terkontrol karena tidak ada persaingan pasar.

Selain itu, kebijakan tersebut dianggap kurang efektif karena tidak memberikan kesempatan bagi negara selain anggota organisasi untuk melakukan impor barang. Padahal, bisa jadi produk dari negara lain mempunyai kualitas yang lebih baik dan memiliki harga yang lebih rendah.

8. Kualitas Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting yang mendukung proses produksi di berbagai sektor industri. Sumber daya manusia yang berkualitas tentu mampu menghasilkan produk yang bernilai tinggi. Produk yang berkualitas dan bernilai tinggi akan lebih mudah bersaing dalam perdagangan internasional.

Sayangnya, tidak semua negara mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas. Meskipun ada banyak sumber daya alam, apabila sumber daya manusia tidak seimbang, maka produk yang dihasilkan menjadi kurang optimal.

Manfaat Perdagangan Internasional

Tidak hanya tantangan yang dihadapi dalam perdagangan internasional saja yang perlu kamu ketahui. Ada pula manfaat dari perdagangan internasional yang mampu mendorong perekonomian dalam negeri semakin maju dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Berikut ini penjelasan yang lebih rinci mengenai manfaat perdagangan:

1. Menstabilkan Harga dalam Negeri

Manfaat perdagangan internasional yang pertama adalah menstabilkan harga pasar dalam negeri. Pemerintah bisa menentukan kebijakan untuk melakukan impor produk yang sedang langka di dalam negeri agar harganya tetap stabil di pasar. Pasokan produk yang terjaga membuat persaingan harga menjadi sehat dan tidak melonjak naik.

2. Pengalihan Teknologi

Beberapa negara maju mempunyai teknologi yang canggih, namun tidak mempunyai sumber daya alam. Oleh sebab itu, negara maju biasanya melakukan impor bahan baku untuk diolah di dalam negeri. Namun, kondisi ini membuat biaya produksi menjadi lebih besar.

Akhirnya, banyak negara maju yang menginvestasikan modal untuk membangun pabrik di negara yang memiliki sumber daya alam melimpah. Hal tersebut dapat menguntungkan negara berkembang karena bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan teknologi yang lebih canggih.

3. Meningkatkan Pendapatan Negara

Adanya keterlibatan dalam perdagangan internasional menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan pendapatan negara. Pasalnya, pemberlakuan tarif impor termasuk sebagai salah satu sumber pendapatan negara yang terbesar. Apabila produk impor di pasar dalam negeri semakin banyak, maka penerimaan kas negara akan meningkat.

Sudah Paham Tantangan yang Dihadapi dalam Perdagangan Internasional?

Itulah berbagai tantangan yang dihadapi dalam perdagangan internasional. Aktivitas perdagangan internasional tentu tidak terlepas dari kegiatan ekspor dan impor barang. Jika tertarik untuk terjun dalam dunia ini, kamu bisa memanfaatkan jasa Blueraycargo.id untuk impor produk dari China, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, dan Singapura. 

Pengiriman menggunakan jasa Blueray bisa melalui jalur laut atau udara dengan garansi pengiriman yang terjamin. Selain itu, ada banyak kategori barang yang bisa kamu pilih. Mulai dari fashion, perlengkapan rumah tangga, kantor, konstruksi, produk kecantikan, dan lainnya. 

Harga yang Blueray Cargo tawarkan pun relatif terjangkau. Segera hubungi kontak BlueRay untuk konsultasi secara gratis sekarang dan dapatkan diskon yang menguntungkan!

Facebook
Twitter
LinkedIn